Oleh:nda-dira
dudut
Namaku Riki,November besok umurku genap 20 tahun.Aku
adalah seorang mahasiswa disebuah perguruan tinggi negeri di Bandung.Di Bandung
aku tinggal sendiri.Semua keluargaku berada di Padang.Aku bertekat untuk membahagiakan ibu dan keluargaku,dengan
menjadi orang yang berguna untuk orang lain.Dan aku juga bertekat akan belajar
dengan sungguh-sungguh,dan meraih prestasi di kampusku.Karena tidak mudah
bagiku untuk bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi,karena aku hanya
anak seorang petani biasa.Selama ini yang membiayai kuliahku adalah
pamanku.Keluarga kami sangat berhutang budi pada paman.Dan aku juga tak ingin
mengecewakan paman.
Aku tersadar dari lamunanku,ternyata jam sudah
menunjukkan jam 8.Sial aku terlambat kuliah.cepat-cepat aku bereskan semua
barang-barangku.dan bergegas untuk keluar kamar.”hmmmmmm…kau telat lagi
ya,makanya jangan suka bergadang!”teriakan joni dari dapur yang mengagetkanku.”aku
beru-buru,aku udah telat ni,mana pak irwan pula yang masuk pagi
ne….”desahku.Setelah memakai sepatu aku lansung keluar rumah dan bergegas
menuju halte bis.”kalau tidak cepat-cepat,bisa-bisa aku ketinggalan bis
lagi.Aku tak menghiraukan siapa pun dijalan,aku terus berlari.ketika menyebrang
jalan,tiba-tiba ada mobil yang hampir menabrakku.Untung saja mobilnya bisa
direm,coba kalau rem mobilnya blong,hmmm……ga tau la apa jadinya aku,mungkin aja
aku udah berada di dunia lain.
Tiba-tiba ada yang memegang pundakku,aku kaget
ternyata yang memegang pundakku adalah seorang gadis cantik.Gadis itu begitu
anggun,rambutnya panjang,kulitnya putih,matanya bulat.Sepertinya gadis ini
berasal dari kalangan atas.”gadis ini begitu cantik…..ach,apa-apaan ini,aku ga
boleh begini,aq udah bertekad ga akan jatuh cinta pada siapa pun”desahku dalam
hati.”kau tak apa-apa…?”gadis itu mengagetkan aku.”hmmmm…ga apa-apa
koq,,”balasku.”maaf ya,,,,oh ya,kamu mo kemana,biar aku antar,anggap aja
sebagai permintaan maaf dariku…”kata gadis itu.”oh…ga usah repot-repot,aku bisa
ke kampus sendiri”balasku.”memangnya kamu kamu kuliah dimana,mana tau kita satu
kampus..!”Tanya gadis itu.”aku kuliah di UPI…”jawabku.”kebetulan kita satu arah
koq,kampusku juga dekat-dekat situ,bareng aku aja yahhhh…!”aku hanya diam,sebennarnya
aku juga ga bisa menolak tawaran gadis itu.Lagi pula aku harus buru-buru ke
kampus,kalo ga aku bisa telat,dan ga bisa mengikuti mata kuliah PakIrwan.
Selama di perjalannan ke kampus,aku hanya diam.Aku
ga nyangka,gadis ini mau mengantarku ke kampus,Padahal dia belum tahu siapa
aku.Aku juga ga tau siapa dia.”aku sinta,namamu siapa…?”tiba-tiba gadis itu
membuyarkan lamunanku.”aku Riki”jawabku…..”oww Riky,jurusan apa?”sinta berusaha
untuk mencairkan suasana.”pendidikan matematika”jawabku pendek.Sebenarnya aku
mulai grogi,baru kali ini aku bertemu dengan cewek secantik sinta.Sinta begitu
ramah dan gampang senyum.Itu yang membuat jantungku berdegup kencang.Tak terasa
kami sudah sampai didepan kampusku,itu artinya itu adalah waktu terakhir aku
melihat sinta.Entah kenapa hati ini rasanya tak ikhlas ketika sinta pergi
meninggalakan aku.’makasih y sinta,udh nganter aq smpe
kmpus”kataku.”ya..sama2,riky”jawaban yang akan memisahkan kami.Saat itu juga
terlintas dalam pikiranku Pak irwan.Astagaaa,,,aq udah telat….”aku mulai
berlari sekencang-kencangnya.
Sejak bertemu sinta,hati ini rasanya tak
karuan.Setiap malam aku selalu mimpi sinta tersenyum padaku.Ingin rasanya
melihatnya lagi….”ohh sinta,kamu dimana??apakah kamu masih ingat aku
sinta?entah kenapa aku bias seperti ini,mencintai seseorang yang sma sekali
belum aku kenal.”desahku dalam hati….Aku berusaha untuk memejamkan mata,,tapi
setiap kali aku pejamkan bayangan sinta terus menari-nari dalam anganku,senyumnya
yang manis,,,yang tak kan mudah dilupakan,,dia begitu ramah,beda sama cewek2
yang lain.”Kayaknya aku jatuh cinta,tapi mana mungkin sinta bisa tertarik sama
cowok seperti aku,aku tak punya apa-apa,,,dia cantik,kaya,anggun…pasti dia
sudah punya cowok..ayolah Riki,,kamu ga boleh suka sama dia,kamu aja baru
mengenalnya,,,”desahku dalam hati.
Aku berusaha sebisa mungkin melupakan sinta,tapi aku
tak bisa,,setiap saat aku selalu berharap bisa bertemu dengannya lagi….”oh
sinta,,kamu dimana”???
Selesai kuliah,aku lansung keluar ruangan….Aku kaget,ketika aku melihan sosok wanita cantik,sepertinya wanita ini tak asing bagiku…”astaga,,sinta?”aku tak percaya orang yang aku tunggu-tunggu berdiri didepanku.Rasanya jiwa ini begitu kaku dan serasa mau berpisah dengan raga ini.”sinta,ngapain disini?”tanyaku dengan sedikit grogi.”owh…aku lagi nungguin papaku,,kamu liat ga?”jawabnya sambil melirik sana sini.”papamu….???Tiba-tiba sosok tubuh tinggi,besar berdiri di belakangku,,miripp”haahhh Pak Irwan..”aku kaget tak percaya,ternyata papnya sinta adalah dosen yang paling aku takuti,”Pak Irwan…???
Semenjak pertemuan itu aku dan sinta sering jalan bareng,dan akhirnya kami pacaran.Aku merasa sangat bersyukur bisa menjadi pacarnya.Dia adalah sosok pacar yang selama ini aku cari,dia baik,ramah,lembut,perhatian,,dan dia begitu cantik.Kami selalu menjalani hari-hari yang indah ini bersama-sama.
Selesai kuliah,aku lansung keluar ruangan….Aku kaget,ketika aku melihan sosok wanita cantik,sepertinya wanita ini tak asing bagiku…”astaga,,sinta?”aku tak percaya orang yang aku tunggu-tunggu berdiri didepanku.Rasanya jiwa ini begitu kaku dan serasa mau berpisah dengan raga ini.”sinta,ngapain disini?”tanyaku dengan sedikit grogi.”owh…aku lagi nungguin papaku,,kamu liat ga?”jawabnya sambil melirik sana sini.”papamu….???Tiba-tiba sosok tubuh tinggi,besar berdiri di belakangku,,miripp”haahhh Pak Irwan..”aku kaget tak percaya,ternyata papnya sinta adalah dosen yang paling aku takuti,”Pak Irwan…???
Semenjak pertemuan itu aku dan sinta sering jalan bareng,dan akhirnya kami pacaran.Aku merasa sangat bersyukur bisa menjadi pacarnya.Dia adalah sosok pacar yang selama ini aku cari,dia baik,ramah,lembut,perhatian,,dan dia begitu cantik.Kami selalu menjalani hari-hari yang indah ini bersama-sama.
Tak terasa wktu 2 tahun cepat sekali berlalu,dan tak
tersa ternyata aku sudah menjadi seorang Sarjana Pendidikan…”Sepertinya aku
adalah lelaki yang paling beruntung didunia ini,,”desahku dalam
lamunanku.Tiba-tiba suara Joni yang cempereng membuyarkan semua lamunan
indahku,”wooooiiiii….ga usah la kau pikirkan cewek mu itu,dia ga akan
kemana-mana,beruntung kali kau,dapat cewek secantik dia,kaya pula…kau pakai
ilmu apa,bagi-bagi la aku dikit..!!”desahnya dengan logat batak yang
kental.”kau tu…pengen tau aja urusan orang,,kau kan udah punya yati,,,ngapain
kau minta lagi..emangnya yati kurang cantik apa??”balasku.”Dasar pelit kau…oh
yaaa,ni ada surat dari kampung..hati-hati aja kau ya,mana tau kau bakalan di
jodohin…..hhahhahaahhahahahhahaha”.Balasnya.Joni menyodorkan sebuah amplop
coklat padaku.
aku mulai membuka amplop surat itu dan membaca setiap kata-kata yang terangkai.Tanpa terasa air mataku menetes.”bah,,,kenapa pula kau menangis?”Tanya Joni sambil menepuk-nepuk bahuku.”Emakku sakit jon..aku diminta pulang,kayaknya aku harung pulang…”jelasku.”kalau sinta Tanya nannti gimana,aku harus jawab apa???balas joni.”kau bilang aja apa adanya..”desahku…
Keesokan harinya aku berangkat menutu kampung halamanku,ga terasa sudah 4 tahun aku tak pulang.Sepanjang perjalanan aku terus memikirkan amakku.Amak…tunggu aku ya mak,,aku pulang.Bayangan amak terbaring di tempat tidur terus menari dalam anganku,,aku tak bisa membayangkan kalau suatu saat amak pergi untuk selamanya.Air mataku menetes,meskipun aku laki-laki,kalau terjadi apa-apa pada amakku,aku tak kan pernah bisa untuk menahan air mataku.Karena aku tak mau kehilangan amak.Semenjak kepergian Bapak 10 tahun yang lalu,aku hanya hidup bersama amak.Amak adalah orang yang paling ku cinta.
aku mulai membuka amplop surat itu dan membaca setiap kata-kata yang terangkai.Tanpa terasa air mataku menetes.”bah,,,kenapa pula kau menangis?”Tanya Joni sambil menepuk-nepuk bahuku.”Emakku sakit jon..aku diminta pulang,kayaknya aku harung pulang…”jelasku.”kalau sinta Tanya nannti gimana,aku harus jawab apa???balas joni.”kau bilang aja apa adanya..”desahku…
Keesokan harinya aku berangkat menutu kampung halamanku,ga terasa sudah 4 tahun aku tak pulang.Sepanjang perjalanan aku terus memikirkan amakku.Amak…tunggu aku ya mak,,aku pulang.Bayangan amak terbaring di tempat tidur terus menari dalam anganku,,aku tak bisa membayangkan kalau suatu saat amak pergi untuk selamanya.Air mataku menetes,meskipun aku laki-laki,kalau terjadi apa-apa pada amakku,aku tak kan pernah bisa untuk menahan air mataku.Karena aku tak mau kehilangan amak.Semenjak kepergian Bapak 10 tahun yang lalu,aku hanya hidup bersama amak.Amak adalah orang yang paling ku cinta.
Sesampainya di kampung aku tertegun melihat begitu
banyak perubahan yang terjadi dari kampungku,kampong ini begitu berbeda denga
kampungku saat aku akan pergi ke bandung dulu…Aku berjalan menyusuri jalan
desa.Banyak orang yang senyum dan menyapaku..”oii Riki,,dek bilo ang tibo??”sebuah
logat yang sudah lama tak aku dengar,”Minangkabau”.Aku sangat merindukannya.Dan
akhirnya aku sampai di Ranah Minangkabu.Tak terasa aku samapi dihalaman
rumahku.Ternyata rumahku masih seperti yang dulu,tak ada perubahan yang
mencolok dari rumahku.Ini adalah suasana yang sudah lama aku
impi-impikan,berada didalam rumah bersama amak.Aku mulai melangkahkan kaki
masuk kedalam rumah,disana sudah menunggu sosok-sosok orang yang sudah tak asing
bagiku,amak,mamak(kakak laki-laki ibu),amai(istri dari kakak laki-laki ibu),dan
Murni.Murni adalah anak mamakku yang paling besar.Dulu kami sering main
bersama,karena umur kami tak terlalu beda jauh,kata orang minang”samo
gadang”.Mamak aku inilah yang membiayai pendidikanku sampai saat ini,karena
mamakku termasuk orang yang berada,dan orang yang terpandang dikampung.Mereka
menyambutku denga senyuman dan pelukan.Ini adalah saat-saat yang aku
nanti,berkumpul dengan keluarga.Ternyata selama ibuku sakit murnilah yang
merawat ibu,dia begitu perhatian pada ibuku.Murni begitu lembut,ramah,dia juga
cantik,tapi harus aku akui dia tak secantik sinta.Sinta…sedang apa dia
sekarang,,,apakah dia juga sedang memikirkan aku???”pertanyaan yang terus ada
dalam benakku.Tiba-tiba aku mendengar pembicaraan kecil dari dalam kamarku,sepertinya
suara itu berasal dari ruang tengah.Aku mencoba mendengarkan pembicaraan
mereka,,ternyata mereka membicarakan masalah pertunangan..”sia yang ka
batungangan??”.desahku dalam hati.Tiba-tiba mereka menyebut-nyebut namaku dan
Murni,,jangan-jangan aku akan dijodohkan dengan murni.Tapi kenapa…??kenapa amak
tega menjodohkan aku,,,amk,aku telah mempunyai seseorang yang aku cinta..kenapa
mak????
malam itu mataku tak bisa tidur,aku terus teringat dengan perjodohan tadi…aku tak menyangka amk tega menjodohkan aku,,,,
malam itu mataku tak bisa tidur,aku terus teringat dengan perjodohan tadi…aku tak menyangka amk tega menjodohkan aku,,,,
Keesokan harinya amak mengajakku bicara 4
mata…kayaknya ada sesuatu yang sangat penting,sampai-sampai wajah amak
kelihatan serius sekali.”ndut(panggilan kecil aku,karena dlu badanku terlalu
besar..makanya ibu manggilku ndut)ndut…amak tau kalau waang mandanga percakapan
kami tadi malam,,ndut..subananyo amak indak lo tega manjodoh an waang samo murni,tapi
amak dak bisa babuek banyak,,amak dak lo nio mambuek mamak ang kecewa dow,,dulu
amak jo apak ang alah sepakat manjodoh an waang jo murni…”aku tak tega menolak
permintaan amak,tapi aku juga tak bisa membuat sinta kecewa,aku terlalu
mencintai sinta,tapi aku juga begitu sayang sama amak..dari kecil amak
memberiku kasih sayang,merawat aku dengan sabar,,selama ini aku tak pernah bisa
membuat amak bahagia,aku tak pernah memberikan apa-apa untuk amak.
Sepanjang malam aku terus memikirkan perkataan amak
tadi,,..tapi sinta bagaimana??apa yang harus aku katakan pada sinta,sinta
terlalu baik untuk aku sakiti.aku tak tega membuat dia kecewa,aku begitu
mencintai sinta.Meskipun ayah sinta tak merestuinya,tapi sinta terus ada
untukku.Dia tak pernah mengecewakan aku..Dia berusaha membelaku didepan
ayahnya.Shinta…..maafkan aku,aku akan membuat mu terluka,jujur sinta..aku masih
ingin bersamamu,tapi aku juga tak bisa membuat amakku terluka…maafkan aku
sinta..
Tiba-tiba hp ku bergetar,sms dari Joni…ternyata 10 kali panggilan tak terjawab dari Joni,,mungkin aku terlalu focus pada lamunanku.
aku mulai membaca sms dari Joni…Bak disambar petir,tiba-tiba tubuhku kaku ketika membaca sms dari “Joni..aku sungguh tak percaya,..
“Riki..dari tadi aku berusaha untuk menghubungimu,,tapi tak kau angkat2..
ku harap kau sabar dan tegar ya kwan…jodoh,rezeki,maut ditangan Tuhan.Kita sebagai manusia hanya bisa berserah diri.
Aku juga tak tega menyampaikan berita duka ini kawan,tapi ini harus ku sampaikan
Sinta sudah tak ada kawan,dia meninggal tadi pagi,karena kecelakaan..
aku harap kau bisa kuat kawan…ini cobaan buatmu
kapan kau ke bandung,,dia bsk dimakamkan”
Tiba-tiba hp ku bergetar,sms dari Joni…ternyata 10 kali panggilan tak terjawab dari Joni,,mungkin aku terlalu focus pada lamunanku.
aku mulai membaca sms dari Joni…Bak disambar petir,tiba-tiba tubuhku kaku ketika membaca sms dari “Joni..aku sungguh tak percaya,..
“Riki..dari tadi aku berusaha untuk menghubungimu,,tapi tak kau angkat2..
ku harap kau sabar dan tegar ya kwan…jodoh,rezeki,maut ditangan Tuhan.Kita sebagai manusia hanya bisa berserah diri.
Aku juga tak tega menyampaikan berita duka ini kawan,tapi ini harus ku sampaikan
Sinta sudah tak ada kawan,dia meninggal tadi pagi,karena kecelakaan..
aku harap kau bisa kuat kawan…ini cobaan buatmu
kapan kau ke bandung,,dia bsk dimakamkan”
sinta meninggal…???aku sungguh tak bisa mengerakkan badanku,hati ini begitu perih ketika membacanya..Tuhan..kenapa dia begitu cepat meninggalkan aku,,baru beberapa saat kami bersama…
Aku sungguh tak sanggup lagi,,,aku tak tau lagi harus bagaimana,Amak tak membolehkan aku pergi ke Bandung.Sinta….aku tak percaya dia sudah tak ada lagi,,,.Sinta..oh sinta,kau pergi meninggalkan aku,,air mataku sudah tak dapat terbendung lagi..Semalaman aku menangisi kepergian sinta,rasanya hati ini belum bisa untuk menerima kepergian sinta.
setelah 3 bulan kepergian sinta,aku dan Murni akan dtunangkan.Aku tak bisa berkata apa-apa
lagi,aku hanya bisa pasrah,,sinta sudah tak ada lagi,dia sudah bahagia
disana.Slamat jalan sinta,semoga kau bahagia disana….
“Shinta…aku akan selalu mengenangmu,,kau akan selalu dihatiku sinta
ku harap kita bisa bersama-sama lagi…
sinta,,aku belum bisa melupakan mu,aku minta maaf karena aku tak datang menhadiri upacara pemakamanmu…Sinta,,berat rasa hatiku,,aku harus memilih antara kamu dan ibuku
tapi aku tak bisa mengecewakan perempuan yang sudah banyak berjasa untukku ,sinta…
tapi aku juga mencintaimu sinta,,,aku tak tau haru melakukan apa
sinta..tak ada lagi yang bisa mendengar keluh kesahku lagi
kau telah pergi….kau takkan pernah kembali lagi,sinta
….
aku merindukan mu..
semoga kau tak marah padaku sinta,karena kau akan menikah dengan Murni,..
Sinta…tolong maafkan aku,aku tak bermaksud menghianati cinta yang telah kau beri…tapi ini adalah permintaan ibuku,,aku tak sanggup menolaknya,sinta.
“Shinta…aku akan selalu mengenangmu,,kau akan selalu dihatiku sinta
ku harap kita bisa bersama-sama lagi…
sinta,,aku belum bisa melupakan mu,aku minta maaf karena aku tak datang menhadiri upacara pemakamanmu…Sinta,,berat rasa hatiku,,aku harus memilih antara kamu dan ibuku
tapi aku tak bisa mengecewakan perempuan yang sudah banyak berjasa untukku ,sinta…
tapi aku juga mencintaimu sinta,,,aku tak tau haru melakukan apa
sinta..tak ada lagi yang bisa mendengar keluh kesahku lagi
kau telah pergi….kau takkan pernah kembali lagi,sinta
….
aku merindukan mu..
semoga kau tak marah padaku sinta,karena kau akan menikah dengan Murni,..
Sinta…tolong maafkan aku,aku tak bermaksud menghianati cinta yang telah kau beri…tapi ini adalah permintaan ibuku,,aku tak sanggup menolaknya,sinta.